Selagi Amerika Serikat pula aktif menghadapi perhelatan demokrasi dengan Pilpres 8 November ini, tidak sedikit di jarak masyarakat Indonesia yang telah menjadi warga negara AS dapat ikut meneruskan suara mereka.
Bahkan salah seorang di antaranya, Alexander Manik, jadi vitalitas tulus menunjang di dinding Donald Trump, calon presiden alamat pagar Partai Republik.
Apa yang mendatangkan beliau ikut jadi energi ikhlas di sekat Trump? laki-laki yg sudah sejak thn 1975 lagi di Amerika ini memaparkan guna Voice of America.
“Selama hidup di Amerika, aku belum pernah menyertakan serta-merta dan kebetulan di sini selagi primary pengangkatan pendahuluan) ada yg namanya kaukus. Nah, saya telah baca, meskipun aku mau menyaksikan solo katanya.
“Pertama kali kaukus di Iowa saya ke sana, menggantikan Donald Trump sbg pengamat. Itu luar alami sekali, hingga yg mengakibatkan kewalahan lantaran peminatnya membeludak.”
Alexander Manik berulang ditanya urusan acara imigrasi Trump yg kontroversial itu.
Pria yang mengaku telah mengenal Trump semasa peserta itu belum menikah mengatakan dia dapat beri dukungan calon asal Partai Republik itu.
Menurut dia setiap negara miliki perbatasan. tatkala ini perbatasan Amerika di sektor selatan yang berbatasan dengan Meksiko abnormal diperhatikan.
“Setiap insan mampu menyelinap dgn mudah Itu aku dukung sebab tak ada tunggal serta bakal yg jago senggol kasus itu, cuma Trump,” katanya.
"Efeknya memang Trump bisa dicap sebagai anti-imigran, lagi pula itu tidak sahih papar Alexander Manik.
“Kedua, sedang urusan imigran, dia memang formula bicaranya miring kena di pembawaan jalma bahwa dia akan membendung imigrasi atau melarang imigrasi semenjak Timur pula Tapi jika di lihat Presiden Jimmy menyewa mencegah Islam Iran menyusup AS, tapi tak sempat dibesar-besarkan.”
Bahkan salah seorang di antaranya, Alexander Manik, jadi vitalitas tulus menunjang di dinding Donald Trump, calon presiden alamat pagar Partai Republik.
Apa yang mendatangkan beliau ikut jadi energi ikhlas di sekat Trump? laki-laki yg sudah sejak thn 1975 lagi di Amerika ini memaparkan guna Voice of America.
“Selama hidup di Amerika, aku belum pernah menyertakan serta-merta dan kebetulan di sini selagi primary pengangkatan pendahuluan) ada yg namanya kaukus. Nah, saya telah baca, meskipun aku mau menyaksikan solo katanya.
“Pertama kali kaukus di Iowa saya ke sana, menggantikan Donald Trump sbg pengamat. Itu luar alami sekali, hingga yg mengakibatkan kewalahan lantaran peminatnya membeludak.”
Alexander Manik berulang ditanya urusan acara imigrasi Trump yg kontroversial itu.
Pria yang mengaku telah mengenal Trump semasa peserta itu belum menikah mengatakan dia dapat beri dukungan calon asal Partai Republik itu.
Menurut dia setiap negara miliki perbatasan. tatkala ini perbatasan Amerika di sektor selatan yang berbatasan dengan Meksiko abnormal diperhatikan.
“Setiap insan mampu menyelinap dgn mudah Itu aku dukung sebab tak ada tunggal serta bakal yg jago senggol kasus itu, cuma Trump,” katanya.
"Efeknya memang Trump bisa dicap sebagai anti-imigran, lagi pula itu tidak sahih papar Alexander Manik.
“Kedua, sedang urusan imigran, dia memang formula bicaranya miring kena di pembawaan jalma bahwa dia akan membendung imigrasi atau melarang imigrasi semenjak Timur pula Tapi jika di lihat Presiden Jimmy menyewa mencegah Islam Iran menyusup AS, tapi tak sempat dibesar-besarkan.”
Komentar
Posting Komentar