Toreh Penaku

Langsing Keset - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL dalam waktu dekat bakal menggelar operasi, untuk memusnahkan atau mencabut rumpon-rumpon ikan hias , yang tersebar di seluruh perairan Indonesia. "Ini menyulitkan nelayan guna mendapatkan ikan-ikan berukuran besar dan bernilai ekonomis tinggi. Nelayan hanya dapat ikan kecil-kecil saja, seperti malalugis, sementara gede-gede berkumpul di rumpon-rumpon, tidak mau kepinggir," tutur Susi dalam siaran persnya, Senin (13/6). Menteri KKP Susi Pudjiastuti juga mengatakan, rumpon-rumpon ini telah banyak merugikan nelayan, karena mengubah ekologi perairan membuat ikan pelagis besar tidak bisa mendekat ke pinggir atau masuk area dibawah empat mil. Susi meminta nelayan bisa memberikan informasi dan memastikan keakuratan titik-titik koordinat rumpon di wilayah perairan mereka. "Tolong koordinatnya dikasih tahu, bapak bisa kirim SMS sama saya dan kami secepatnya akan bergerak bersama TNI AL. Jika rumpon tidak ad

Bagaimana rasanya jika coklat dipadukan dengan daging sapi ? Mustafa Farouk, Senior Food Technologist di Ag Research di Selandia Baru berhasil mengembangkan coklat daging dan bermitra pada produsen di Auckland, Devonport Chocolates, guna memasarkan coklat daging. Farouk menggabungkan dua jenis bahan berbeda yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu menambah nilai daging sapi dengan coklat sebagai cara yang mengkonsumsi daging di masa depan. Hal ini sekaligus melengkapi kadar protein dengan nutrisi bermanfaat dari coklat. Ini merupakan sesuatu yang benar-benar bari dan menjadi peluang usaha masa depan dimana orang tidak lagi mengetahui apa sebenarnya yang mereka makan. Melainkan hanya merasakan sesuatu yang enak dan berbeda dari coklat. Coklat daging dimulai dari sebuah eksperimen tidak  masuk akal. Akan tetapi kelak kia akan dapat menjumpainya dalam berbagai kemasan setelah Devonport Chocolates menyatakan siap memproduksi dan memasarkannya. Bisnis sampingan menguntungkan