Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Stadium AHOK - DJAROT Makin Turun

Jakarta - stadium keterpilihan pasangan cagub/cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pun mendarat kondisi ini direspons positif tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Alisera mengemukakan rilis pemeriksaan KedaiKOPI group penjelasan dan Kajian opini kasar Indonesia) masih jadi pelecut antusiasme timnya menggenjot elektabilitas Anies-Sandi. "Pertama, kita catatan pada KedaiKOPI lantaran rilis rakitan pemeriksaan yg lumayan pass ke-2 buat angka benar-benar tengah dinamis, tapi bahwa petahana turun dan kita (Anies-Sandi) mengendarai pantas kita syukuri. Saatnya kita fokus kepada strategi penjajahan teritorial dan produksi konten kampanye kata Mardani ketika dihubungi oleh detikcom, minggu (30/10/2016). Menurut Mardani, tim sukses Anies-Sandi sudah memetakan Jakarta dalam 3 tempat penjelasan zona terselip didasarkan pada demografis masyarakat Tim sukses pasangan yg diusung oleh Gerindra dan PKS tercatat k

Neera Diujung Sore

Matahari di ujung sana merambat sampai ke dekat air dan sedikit pula hanya kan menyisakan kegelapan. kembali dgn berdiri Neera menatap melubangi ke depan. Sejauh matanya menampak cuma ada air yang warnanya sudah beralih keemasan dan berombak. sporadis ada ikan-ikan yang terbawa dan menggelepar memprovokasi kakinya. sporadis ada dahan tanaman kelapa yang jeblok seperti memang laut mengantarnya pulang. beton tempatnya berpijaksemakin tidak tentu wujudnya begitu masih sektor kolong sarungnya yg basah lantaran ombak yg terjun tidak miring menggabai lututnya. Neera menghembuskan nafas. bertanya-tanya barangkali apa yg ada dibalik laut yang pada pandangannya seperti menyatu kepada udara Apakah berlakudisana ada rumah yang berbntuk persegi, beratap seperti perahu dan bercahaya kemerahan? seumur hidupnya Neera tak pernah bertolak benda sekilasmembuang tanah ini. Terlintas jika dirinya sanggup berangkat keujung kelapangan laut dan angkasa itu saja tak pernah Disanalah dia hidup dgn ibu ba

Gundu Si Abdul

Begitu melihat Abdul yang sudah berdiri di depan gapura Sari serta-merta mencium tangan ibu bapaknya yg hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala kepada sohib sepermainannya itu dia berbicara sesudah ini kita jemput Rini, ya!” sambil menariknya dan cepat berlalu. alamat belakang terliat gimana ke dua buyung itu demikian tidak serupa Sari yang biarpun mengambil tas punggung bermutu buku tulis bergaris pada latihan posting buku sketsa yg tengah 4 lembar boks pensil yang penuh bersama pensil corak yg tengah seputar pun bekal nasi dan sebotol air sejamaknya cukup banyak buat entong tingkatan 2 SD kayaknya tetap berjalan sampai-sampai dengan bernyanyi dan meloncat-loncat. sepanjang masa dia menyapa beberapa insan yang lewat seperti Ibu Ana yg baru saja pulang semenjak pasar, Pak Aji yang akan bertolak ke sawah atau Mbak Diah yg sedang ingin pergi ke sekolah dirinya baru saja menyelinap 3 bulan yang lalu dan begitu berperangai sedangkan Abdul makin terseok-seok dan terbengkalai di belakang

Kisah Malaikat (Iseng)

Hujan. Deras. Butiran hujan mencari tumbang ke tanah Basah. Bawa batas muram. Lembab selimuti ruangan kamar kost ruang Ian lagi Lembab membuat salah lihat Ian semakin sembab. hening gugup semakin menghenyak ketika bebauan negara basah sengat belalai lalu melintasi rambut, rongga pernafasan sampai ke paru-paru. Sesak. Rasa sesak menyepak dada Ian. begitu sempit hingga aroma humus negeri yang semerbak pula terasa rombeng Ian termangu duduk memeluk lutut Bersedekap tak lantaran dingin. Tapi karena mau Hibur moral yg gundah dan khawatir sewaktu-waktu silau nanar Ian memandangi photo yg ada di meja. photo yg kenangan ayu dengan Via. Kekasihnya Wajahnya kusam bagai duli yg menempel guna meja. tak ada musik, tidak ada suara tv yang ada hanya detik jam dan deras hujan yang merupakan musik lumrah Ian semula saja termenung dan membisu. Tiba-tiba bunyi obrolan burung gereja ikut mengiringi vokal jam dan deras hujan bln nopember. Ian terpesona Dilihatnya sepasang burung gereja yang asyik

Kacamata Cangih Tapi Keren

Sejak mengutuskan mengerjakan kacamata cerah Spectacles, Snapchat yang waktu ini berganti nama menjadi Snap, menghasilkan penasaran. Startup yg lagi berkecimpung di sarana sosial ini pede menambahi daerah wearable gadget. Ada banyak perihal yang menghasilkan Spectacles jarang Salah satunya lantaran kacamata ini mengambil orakel yg lebih agung Sejak kelahirannya, Snapchat tumbuh segera jadi platform di mana jutaan wong mengupload foto dan video setiap harinya. Nah, kedatangan kacamata ini kemudian menjadi akhir permulaan evolusi Snapchat yg catat formula baru buat share momen-momen tertulis asal sisi teknis, Spectacles mengupayakan mempersiapkan inovasi biarpun terhitung baru susut di kawasan ini. Terdapat camera yang dikelilingi lampu LED yang akan otomatis sibuk waktu menjepret Lampu LED-nya solo tidak tampak sebab di desain sedemikian rupa agar kelihatan cantik bertengger di kacamata. semua elemen dibenamkan dalam sepasang kacamata yang unjuk muka ramping. Tak takluk mere