Massa GNPF MUI dari Ciamis, tiba di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka berjalan kaki menuju Jakarta untuk mengikuti aksi damai 2 Desember di Monas. Setelah menempuh jarak jauh hingga puluhan kilometer mereka pun tiba di Garut. Kedatangan mereka disambut warga setempat. Bahkan tak sedikit warga menyuguhkan makanan dan minuman bagi para peserta aksi jalan kaki ini. Diketahui, massa berasal dari beberapa pesantren di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya dan Garut.
Diiringi hujan lebat, mereka tiba di Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Rabu sekitar pukul 00.30 WIB. Sepanjang perjalanan mereka tak henti-henti meneriakkan shalawat dan takbir. Salah seorang peserta aksi jalan kaki, Ali Ridwan, mengatakan dirinya tidak lelah meskipun sudah berjalan hampir 70 km. Ia merasa pembelaan atas agamanya harus terus ditegakkan.
"Ini suatu kebanggaan untuk saya, agama Islam adalah agama kami semua, kami merasa sakit hati karena keadilan belum ditunjukkan oleh pemimpin kita semua," ucapnya. Saat berita dimuat, peserta tampak telah memasuki kawasan Nagreg yang merupakan perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.
Salah satu warga Kecamatan Limbangan, Tedi Sutandi, yang memberikan sumbangan bekal mengatakan "Kami tidak bisa ikut ke Jakarta, jadi kami coba sedikit membantu dengan semua yang kami bisa, ya salah satunya menyediakan sedikit makanan dan minuman untuk para mujahid,". Rencananya rombongan akan terus melanjutkan perjalanan mereka menuju Kabupaten Bandung dan beristirahat di sana.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan banyak kecebong yang bertebaran di dunia maya dan berpotensi melakukan provokasi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut sifat provokasi merekalah penyebab munculnya reaksi dari kalangan ulama.
Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati dalam menyerap setiap informasi yang disebarkan melalui media sosial karena banyak pemerintah di seluruh sekarang ini berkuasa dengan cara cara pencitraan dan provokasi di media sosial, termasuk di Indonesia belakangan ini (baca cerita pendek).
Polda Jabar Mengawal Massa Aksi 2 Desember Sampai ke Jakarta
Polda Jawa Barat mendata massa dari wilayah Jawa Barat yang akan mengikuti aksi damai di Monas, Jakarta, 2 Desember 2016 mendatang. Polda akan mengawal massa sampai ke Jakarta. Yusri mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan antara GNPF-MUI dan kepolisian, disepakati aksi pada 2 Desember berbentuk doa bersama dan bukan aksi demonstrasi.
"Hari ini masih kita data dari tiap kabupaten. Kalau ada yang berangkat maka kita kawal hingga ke Jakarta," ujar Yusri saat berbincang. Namun, pihak kepolisian menyarakan agar masyarakat tidak berangkat ke Jakarta dan cukup melaksanakan salat Jumat dan doa bersama di daerah-masih-masing.
Yusri memperkirakan massa yang berangkat dari wilayah Jawa Barat menuju Jakarta tidak sebanyak massa aksi pada 4 November lalu. "Sebaiknya tetap berada di kabupaten masing-masing dan menjalankan ibadah di sana," ucapnya. Mantan KSAD ini juga mengatakan banyak provokator berpotensi memancing reaksi masyarakat. Gatot mengatakan, saat ini ponsel pintar dan gadget telah menjadi teman curhat kalangan anak muda. Menurut Gatot, saat ini, masyarakat tidak kurang dari 18 jam bergantung pada gadget.
Komentar
Posting Komentar