Heboh Jin Botak yang Bisa Perkosa dan Bunuh Gadis Ciledug
Tangerang: Muhamad Rizki menjelaskan ada seorang pria bertubuh tegap dan kepala botak yang masuk ke rumahnya pada Minggu, 7 Juni 2015 sekitar pukul 15.30 WIB. Pria itu, ujarnya, yang membunuh adiknya, Putri Mariska Sakinah (13 tahun) dan melukai dirinya.
"Itu keterangan yang mengada-ada. Tidak ada tubuh tegap dan kepala botak. Menurut saksi itu adalah jin,"ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin 22 Juni 2015.
Menurut Sutarmo, keterangan Rizki, 17 tahun, selalu berubah-ubah. Hingga penjelasan yang terakhir bahwa sosok tegap dan berkepala botak adalah jin. Oleh karena itu, polisi menyebut Rizki adalah calon kuat tersangka.
Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati tempat Rizki saat ini dirawat, akan melakukan tes kejiwaan. Tes ini untuk memastikan kondisi Rizki sehat secara jasmani dan rohani.
Kasus pembunuhan sadis itu terjadi di rumah herbal alami orang tua Rizki dan Putri di Kampung Dukuh, Sudimara, Ciledug, Tangerang. Sore itu, warga dikejutkan teriakan Rizki yang keluar dari rumahnya dengan leher terluka.
Warga langsung membantu Rizki dan melarikan ke Rumah Sakit Sari Asih. Kemudian beberapa orang yang masuk ke dalam rumah mendapati Putri sudah tewas dengan tubuh telungkup di depan kamar mandi.
Terdapat luka tusukan pada tubuh Putri dan sperma di alat kelaminya. Di rumah sakit Polri, Rizki menyebut pelaku adalah laki-laki bertubuh tegap dan berkepala botak biolo. Namun tetangga tidak melihat ada seseorang yang keluar dari rumah Rizki yang terletak di perkampungan padat.
Baca : pelangsing biolo asli termurah
Sutarmo mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara calon tersangka mengarah pada Rizki." Calon tersangka mengarah pada korban yang selamat,"katanya.
Kesimpulan sementara ini, berdasarkan hasil analisa di tempat kejadian perkara, analisa dokter, keterangan dari orang tua, lingkungan tempat tinggal. Juga didukung dengan barang bukti seperti pisau dapur yang digunakan untuk melukai para korban." Ini memang masih perlu pembuktian,"kata Sutarmo.
Polisi, ia melanjutkan, telah mengantongi hasil uji laboratorium meliputi barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara yaitu, darah, sidik jari, pakaian korban dan pisau dapur.
Untuk sperma yang ditemukan di tubuh Putri, menurut Sutarmo, cairan itu ditemukan di dalam vagina." Tapi tidak ada kerusakan pada selaput vagina korban,"kata Sutarmo.
Karena tes DNA sperma yang pertama tidak berhasil, menurut Sutarmo, saat ini dilakukan tes ulang." Kami tinggal menunggu hasil tes keluar," katanya. Polisi belum menemukan motif dibalik pembunuhan sadis ini.
Sumber : Joniansyah / Tempo.Co
Komentar
Posting Komentar