Matahari di ujung sana merambat sampai ke dekat air dan sedikit pula hanya kan menyisakan kegelapan. kembali dgn berdiri Neera menatap melubangi ke depan. Sejauh matanya menampak cuma ada air yang warnanya sudah beralih keemasan dan berombak. sporadis ada ikan-ikan yang terbawa dan menggelepar memprovokasi kakinya. sporadis ada dahan tanaman kelapa yang jeblok seperti memang laut mengantarnya pulang. beton tempatnya berpijaksemakin tidak tentu wujudnya begitu masih sektor kolong sarungnya yg basah lantaran ombak yg terjun tidak miring menggabai lututnya.
Neera menghembuskan nafas. bertanya-tanya barangkali apa yg ada dibalik laut yang pada pandangannya seperti menyatu kepada udara Apakah berlakudisana ada rumah yang berbntuk persegi, beratap seperti perahu dan bercahaya kemerahan? seumur hidupnya Neera tak pernah bertolak benda sekilasmembuang tanah ini. Terlintas jika dirinya sanggup berangkat keujung kelapangan laut dan angkasa itu saja tak pernah Disanalah dia hidup dgn ibu bapak dan adik-adiknya. tengah tidak sedikit wong yang kesemuanya sudah seperti keluarga.
Menanam biji-bijian bagi dgn memintal untai buat dijadikan baju bersama berternak sapi, ayam dan menjala ikan guna bersama terus menguber ampas kelebihan kayu terhadap menjalankan api dan melubangi makanan yg dapat dimakan dengan Alam sudah sediakan kesemua yg dirinya dan keluarganyabutuhkan Alam begitu bagus dan murah. Namun nyata-nyatanya alam terus tak sebatas tanah yang dirinya pijak dan laut yang demikian luas yang nampakmenangkup matanya. Setidaknya itu yg waktu ini dirinya tahu asal Leka.
Sebagai pria Leka memang lah punya peluang lebih tidak sedikit untuk paham apa yang ada di luar sana, namun melainkan yang merupakan wanita Neeratidak perlu tahu apa yang ada di luar sana. benar-benar tak seluruh lelaki di tanahnya mampu bertolak keluar cuma seandainya ada kepentingan yangbenar-benar mendera –sebenernya Neera tak tahu seperti apa itu keperluan mendesar lantaran hanya Jino saja,orang yang dituakan yg bisa keluar bersamasekian banyak cowok besar pengganti atau yang sedang mujur seperti Leka karena disaat cerita sedih menjala ikan ombak makin membawa kapalnya kepada pulau di seberang.
Angin laut tempo-tempo merangsangkan rambutnya yang tak tergelung. Matanya tambah menatap ke depan. menyaksikan surya yang sudah sejak mulaiterpuruk namun tak hanya dapat menyisihkan kegelapan sebaliknya tengah kebebasannya.
Neera menghembuskan nafas. bertanya-tanya barangkali apa yg ada dibalik laut yang pada pandangannya seperti menyatu kepada udara Apakah berlakudisana ada rumah yang berbntuk persegi, beratap seperti perahu dan bercahaya kemerahan? seumur hidupnya Neera tak pernah bertolak benda sekilasmembuang tanah ini. Terlintas jika dirinya sanggup berangkat keujung kelapangan laut dan angkasa itu saja tak pernah Disanalah dia hidup dgn ibu bapak dan adik-adiknya. tengah tidak sedikit wong yang kesemuanya sudah seperti keluarga.
Menanam biji-bijian bagi dgn memintal untai buat dijadikan baju bersama berternak sapi, ayam dan menjala ikan guna bersama terus menguber ampas kelebihan kayu terhadap menjalankan api dan melubangi makanan yg dapat dimakan dengan Alam sudah sediakan kesemua yg dirinya dan keluarganyabutuhkan Alam begitu bagus dan murah. Namun nyata-nyatanya alam terus tak sebatas tanah yang dirinya pijak dan laut yang demikian luas yang nampakmenangkup matanya. Setidaknya itu yg waktu ini dirinya tahu asal Leka.
Sebagai pria Leka memang lah punya peluang lebih tidak sedikit untuk paham apa yang ada di luar sana, namun melainkan yang merupakan wanita Neeratidak perlu tahu apa yang ada di luar sana. benar-benar tak seluruh lelaki di tanahnya mampu bertolak keluar cuma seandainya ada kepentingan yangbenar-benar mendera –sebenernya Neera tak tahu seperti apa itu keperluan mendesar lantaran hanya Jino saja,orang yang dituakan yg bisa keluar bersamasekian banyak cowok besar pengganti atau yang sedang mujur seperti Leka karena disaat cerita sedih menjala ikan ombak makin membawa kapalnya kepada pulau di seberang.
Angin laut tempo-tempo merangsangkan rambutnya yang tak tergelung. Matanya tambah menatap ke depan. menyaksikan surya yang sudah sejak mulaiterpuruk namun tak hanya dapat menyisihkan kegelapan sebaliknya tengah kebebasannya.
Komentar
Posting Komentar